Kapal Kandas

motif ini termasuk kuno, karena motifnya kapal pasti yang punya dan yang bikin orang pesisir hehe. menurut Nian S Djumena (kolektor dan penulis) di Cirebon juga ada dengan nama kapal laju.

Beberapa warga batik indramayu bilang kandas berarti karam, yang menurut ceritra kapalnya hancur sehingga tinggal puing2 dan dok kapalnya.

beberapa yang lain mengisahkan bahwa kapal kandas adalah kapal yang sedang tinggal landas dari pelabuhan untuk mengarungi samudra. makna bagi si pemakai motif ini adalah memberi harapan baru, atau proses bekerja "mencari ikan" atau "kristalisasi keringat (versi tukul)" namun demikianlah cerita yang masih tersisa. Nanti saya sambung...

gambar> versi klasik, katun primissima dengan cocohan jarum, ukuran 240 cm x 108 cm.

Kembang kapas

Kembang Kapas, kelihatannya sederhana, bahkan karena untuk sementara sejarah, ini adalah batik pertamanya indramayu, maka sampai sekarang motif ini banyak digunakan untuk seragam SD dan SMP di kabupaten Indramayu.

padahal makna motif ini sangat bersejarah, motif ini juga merupakan salah satu koleksi ibu negara (buku permata cita oleh wasta prema) milik ibu hatta.

mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi pembuatannya, sampai bahan yang mentah pun untuk batik ini menjadi mahal, why?

dasar motif ini adalah kaligrafi islam dan terdapat akulturasi hindu juga (nanti saya sambung dengan kereta kencana yang menurut harian kompas, singanya berasal dari dewa indra dan sekarang candinya ditemukan di palembang). desainnya mirip dengan hiasan sajadah, hiasan dinding budaya arab. menurut ceritra dahulu motifnya lebih kental dengan agama islam karena terdapat lafadz-lafadz Allah di dalamnya. namun seiring waktu, karena yang dahulu diperuntukkan sebagai hiasan dinding atau pusaka yang disimpan. namun karena sekarang sudah digunakan untuk keperluan busana, maka dasarnya saja yang di pakai.

khusus batik ini proses pembuatannya memang sangat lama, biasanya ditembusi, muka-belakang sama, walau hasil akhirnya biasanya sekedar 2 warna, hitam atau coklat, tetap saja harganya cukup mahal. saya sudah berusaha mendapatkan indigofera untuk mempercantik warna alamnya. semoga berhasil.

Jahe Serempang kandang

Motif jahe ini termasuk kuno juga, ornamennya terdiri dari tanaman jahe yang biasanya hidup bergerombol dalam setiap gerombol (kluster) terdapat geombol umbi yang merupakan buahnya. Buahnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar minuman penghangat dan menyegarkan.

menurut orang-orang dahulu maknanya jika hidup berkeluarga sebagaiknya bergerombol dan menjalin kebersamaan yang hangat antar sesama. Jahe serempang kandang berarti jahe yang bergeombol tetapi belum berkembang atau belum tumbuh besar. satu lagi motif yang hampir serupa adalah jahe serempang saja, tanpa kandang.

batik yang seperti ini termasuk prima (jenis kain) warna (karena di colet hijau dan biru). sekarang harganya mencapai 100rb. bagus untuk semua pemakaian, baik baju ataupun bawahan. bisa dipesan di workshop atau di safir square jogjakarta.

salam hangat.

Ikan Etong/Udang Ayu/Pulau Biawak/Buaya

Iwak etong (Ikan Etong; nama ikan) konon merupakan ikan yang sering ditangkap oleh nelayan indramayu. ikannya besar berdaging tebal, sayang kalau menurut saya rasanya hambar hehe.

sebenarnya komposisi ornamennya ada 3 yaitu, ikan etong, urang ayu (udang), dan buaya. tetapi yang buaya menurut saya adalah biawak, selain tubuhnya lebih kecil dari pada udang dan ikan, di sekitar indramayu memang ada pulau biawak sehingga banyak juga dijajakan sate biawak.

Motif ini salah satu ciri batik indramayu, kadang terlalu ironis dengan melihat ornamen ikan dan udang yang begitu besar, tetapi begitulah cara penggambaran kehidupan lingkungan dalam batik bagi masyarakat batik indramayu.

Ket. gambar; ini termasuk batik tulis keliran dan dapat dibuat dengan cepat, baik anak-anak maupun yang sudah tua. ukuran panjang 225cm x 108cm. bisa ditemui di mirota jogja atau di butik batik binar di safir square a21 yogyakarta jl adisucipto. yang model beginian batiknya cukup murah. 75 ribu diskon 10%. maklum naik terus.

salam hangat, Edy Handoko

Motif Jendral Pesta

Motif Jendral Pesta

Dikisahkan kalo motif ini mengingat banyaknya serdadu yang ada di sekitar pantura indramayu pada waktu zaman penjajahan. Memang sampai sekarang kalau diamati sisa bangunan tua di daerah sekitar batik masih berdiri kokoh dengan arsitek eropa.

Ornamennya menggambarkan simbol kepangkatan atau bedge para jendral. katakankah kalau sekarang serdadu emblemnya balok satu, dua atau lainnya, yang biasa di pundak atau lengan dan dada.

Penggambarannya tidak berubah dari dahulu, inilah motif jendral pesta.

Motif Manuk Bengkuk

Manuk (burung) bengkuk (mungkin di jawa tengah atau timur; disebut manuk blekok atau burung blekok atau bangau tong-tong, dll). yaitu burung warna putih yang biasa kita temui di sekitar tambak di daerah pesisir. Orang pesisir indramayu menyebutnya bengkuk, gambaran inilah yang dituangkan dalam batik. motif ini sudah ada sejak lama dan sampai sekarang tetap terjaga. ornamen lain yang terdapat pada motif ini adalah sebangsa penyu, bulus atau kura-kura yang berada di sekitar ornamen burung bengkuk.

Ini memang khas batik Indramayu, gambar ornamen dalam batik di Indramayu memang agak kasar dalam penulisannya atau pembatikannya. anda tahu sendiri kan bagaimana karakter orang pantai. begitulah. kepolosan dan alami, tidak berusaha menyembunyikan, apa adanya, apa anane, bahkan sampai sekarang begitu susahnya mengajak memajukan pengerajin bersama sama.

suatu saat oleh pak dudung, bos batiknya pekalongan, disarankan, tolong burungnya di beri mata dan bibir, jangan asal seperti burung...

Batik Binar Indramayu

Binar, Bintang Arut batik, perusahaan kecil yang selalu ingin menjadi besar. walau jalan berliku dan kecintaan kami pada batik jadi kami mulai dari nol meretas kepercayaan teman-teman pecinta batik lain di seluruh dunia.